tutorial minggu 7 promkes
PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK
Berkaitan dengan perkembangan fisik, Kuhlen dan Thomphson
(Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat
aspek, yaitu (1) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan dan emosi; (2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan
dan kemampuan motorik; (3) Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya
pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan
senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri dari
lawan jenis; dan (4) Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan
proporsi.
Aspek fisiologis lainnya yang sangat pentik bagi kehidupan
manusia adalah otak. Otak dapat dikatakan sebagai pusat sentral perkembangan
dan fungsi kemanusiaan. Otak juga memiliki pengaruh baik dalam keterampilan
motorik, intelektual, emosional, sosial, moral maupun kepribadian.
Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang
mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik
anak. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis, yaitu (1) Keterampilan
motorik halus, seperti keterampilan kecekatan jari, menulis, menggambar,
menangkap bola dan sebagainya; (2) Keterampilan motorik kasar, meliputi
kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari, naik dan turun tangga,
melompat dan sebagainya.
Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang
sangat penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan.
PERKEMBANGAN
KOGNITIF
Perkembangan
kognitif meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi dan bahasa individu.
Seorang individu yang menghafal, memandang benda-benda yang berwarna-warni,
membayangkan sesuatu, memecahkan suatu masalah adalah suatu proses
kognitif.Perkembangan kognitif (Kellag, 1995) meliputi beberapa aspek, yaitu
perkembangan ingatan, perolehan informasi, proses berfikir logis, intelegensi
serta perkembangan
bahasa.
Piaget membagi
tahapan-tahapan perkembangan kognitif menjadi 4 periode, yaitu: (1)
Sensorimotor (0-2 tahun), pengetahuan anak diperoleh melalui interaksi fisik,
baik dengan orang tua ataupun objek (benda). Pada tahap inilah skema baru
terbentuk reflek sederhana; (2) Praoperasional (2-7 tahun), anak mulai
menggunakan simbol-simbol untuk merepresentasi dunia (lingkungan) secara
kognitif. Simbol-simbol ini seperti : kata-kata dan bilangan yang dapat
menggantikan objek, peristiwa dan kegiatan (tingkah laku yang tanpak); (3)
Operasional Konkret (7-11 tahun), anak-anak dapat melakukan operasi, dan
penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan
ke dalam contoh-contoh spesifik dan kongkrit. Pada tahap ini memungkinkan untuk
dapat memecahkan masalah secara logis; (4) Operasional Formal (11 tahun sampai
dewasa), individu melampaui dunia nyata, pengalaman-pengalaman kongkrit dan
berpikir secara abtrak dan lebih logis dan sistematis.
PERKEMBANGAN
SOSIAL
Perkembangan
sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga
diartikan sebagai suatu proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap
norma-norma kelompok, moral dan tradisi. Kemampuan anak untuk bergaul atau
bersosialisasi dengan orang lain diperoleh anak melalui berbagai kesempatan
atau pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungan, baik orang tua,
saudara, teman sebaya atau orang dewasa lainnya.
Perkembangan
sosial diantaranya meliputi pengembangan sikap percaya pada orang lain,
pemahaman tentang tingkah laku sosial, belajar menyesuaikan perilaku dengan
tuntutan lingkungan, belajar memahami perspektf orang lain dan merespon
pendapat secara selektif dan lain sebagainya. Dalam pencapaian
perkembangan sosial tersebut, tentunya peran orang tua sangat mempengaruhinya.
Perkembangan
sosial mulai tampak pada usia prasekolah, karena mereka mulai aktif berhubungan
dengan teman sebaya. Tanda-tanda pada tahap ini adalah : (a) Anak mulai
mengetahui aturan-aturan, baik dilingkungan sekolah ataupun keluarga: (b)
Sedikit demi sedikit anak sudah mulai tunduk pada aturan; (c) Mulai menyadari
hak dan kepentingan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar