Jumat, 29 Maret 2013


tutorial minggu 7 promkes

PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK
Berkaitan dengan perkembangan fisik, Kuhlen dan Thomphson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu (1) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; (2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; (3) Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri dari lawan jenis; dan (4) Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.
Aspek fisiologis lainnya yang sangat pentik bagi kehidupan manusia adalah otak. Otak dapat dikatakan sebagai pusat sentral perkembangan dan fungsi kemanusiaan. Otak juga memiliki pengaruh baik dalam keterampilan motorik, intelektual, emosional, sosial, moral maupun kepribadian.
Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik anak. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis, yaitu (1) Keterampilan motorik halus, seperti keterampilan kecekatan jari, menulis, menggambar, menangkap bola dan sebagainya; (2) Keterampilan motorik kasar, meliputi kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari, naik dan turun tangga, melompat dan sebagainya.
Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Perkembangan kognitif meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi dan bahasa individu. Seorang individu yang menghafal, memandang benda-benda yang berwarna-warni, membayangkan sesuatu, memecahkan suatu masalah adalah suatu proses kognitif.Perkembangan kognitif (Kellag, 1995) meliputi beberapa aspek, yaitu perkembangan ingatan, perolehan informasi, proses berfikir logis, intelegensi serta perkembangan

Tutorial minggu 7
pokok bahasan : Demografi dan kependudukan
sub poko bahasan : masalah kependudukan di indonesia
tugas :
1.      Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah-masalah kependududkan di indonesia
Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan riil seorang
wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang
dilahirkan.
*      Konsep konsep Fertilitas ( Kelahiran )
1.      Lahir hidup ; (Live birth) menurut UN & WHO, adalah kelahiran seorang bayi
tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana si bayi
menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misalnya : bernafas, ada denyut jantung
atau denyut tali pusat atau gerakan-gerakan otot.
2.    Lahir mati ; (Still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang
       berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda  kehidupan.
3.    Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan
       kurang dari 28 minggu. Abortus dibagi atas ; disengaja (induced) dan tidak disengaja (spontaneous)
*      Induced abortion dapat :
      a. Berdasarkan alasan medis , misalnya : karena mempunyai
          penyakit jantung yang berat sehingga membahayakan jiwa si ibu .
      b. Tidak berdasarkan alasan medis.
 4.   Masa Reproduksi (Child bearing age)
       Masa dimana wanita mampu melahirkan, yang disebut juga usia subur ( 15 – 49 tahun. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh 4 komponen yaitu kelahiran (fertilitas),