http://fkep.usu.ac.id/2012-01-12-05-25-24/keperawatan-medikal-bedah-dasar.html
Jumat, 12 April 2013
Minggu, 31 Maret 2013
KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKAN TAHAP TUMBUH KEMBANG
USIA ANAK SEKOLAH
UMUR 6-12 THUN
·
Anak Usia
6 - 7 Tahun
- Mulai membaca dengan lancar
- Cemas terhadap kegagalan
- Peningkatan minat pada bidang
spiritual
-
Kadang Malu atau sedih
· Anak Usia 8 – 9 Tahun
- Kecepatan dan kehalusan aktivitas
motorik meningkat
- Mampu menggunakan peralatan rumah
tangga
- Ketrampilan lebih individual
- Ingin terlibat dalam sesuatu
- Menyukai kelompok dan mode
- Mencari teman secara aktif.
· Anak Usia
10 – 12 Tahun
- Perubahan sifat berkaitan dengan
berubahnya postur tubuh yang berhubungan
dengan pubertas mulai tampak.
- Mampu melakukan aktivitas rumah
tangga, seperti mencuci, menjemur pakaian
sendiri, dll.
- Adanya keinginan anak unuk
menyenangkan dan membantu orang lain.
- Mulai tertarik dengan lawan jenis
Jumat, 29 Maret 2013
tutorial minggu 7 promkes
PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK
Berkaitan dengan perkembangan fisik, Kuhlen dan Thomphson
(Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat
aspek, yaitu (1) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan dan emosi; (2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan
dan kemampuan motorik; (3) Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya
pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan
senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri dari
lawan jenis; dan (4) Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan
proporsi.
Aspek fisiologis lainnya yang sangat pentik bagi kehidupan
manusia adalah otak. Otak dapat dikatakan sebagai pusat sentral perkembangan
dan fungsi kemanusiaan. Otak juga memiliki pengaruh baik dalam keterampilan
motorik, intelektual, emosional, sosial, moral maupun kepribadian.
Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang
mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik
anak. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis, yaitu (1) Keterampilan
motorik halus, seperti keterampilan kecekatan jari, menulis, menggambar,
menangkap bola dan sebagainya; (2) Keterampilan motorik kasar, meliputi
kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari, naik dan turun tangga,
melompat dan sebagainya.
Perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang
sangat penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan.
PERKEMBANGAN
KOGNITIF
Perkembangan
kognitif meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi dan bahasa individu.
Seorang individu yang menghafal, memandang benda-benda yang berwarna-warni,
membayangkan sesuatu, memecahkan suatu masalah adalah suatu proses
kognitif.Perkembangan kognitif (Kellag, 1995) meliputi beberapa aspek, yaitu
perkembangan ingatan, perolehan informasi, proses berfikir logis, intelegensi
serta perkembangan
Tutorial minggu 7
pokok bahasan :
Demografi dan kependudukan
sub poko bahasan
: masalah kependudukan di indonesia
tugas :
1.
Mahasiswa
dapat mengidentifikasi masalah-masalah kependududkan di indonesia
Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan riil
seorang
wanita untuk melahirkan,
yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang
dilahirkan.
Konsep konsep Fertilitas ( Kelahiran )
1. Lahir hidup ; (Live birth)
menurut UN & WHO, adalah kelahiran seorang bayi
tanpa memperhitungkan lamanya
di dalam kandungan, dimana si bayi
menunjukkan tanda-tanda
kehidupan, misalnya : bernafas, ada denyut jantung
atau denyut tali pusat atau
gerakan-gerakan otot.
2. Lahir mati ; (Still birth) adalah kelahiran
seorang bayi dari kandungan yang
berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa
menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
3. Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan
dengan umur kehamilan
kurang dari 28 minggu. Abortus dibagi atas ;
disengaja (induced) dan tidak
disengaja (spontaneous)
Induced
abortion dapat :
a. Berdasarkan alasan medis , misalnya : karena
mempunyai
penyakit jantung yang berat
sehingga membahayakan jiwa si ibu .
b.
Tidak berdasarkan alasan medis.
4. Masa
Reproduksi (Child bearing age)
Masa
dimana wanita mampu melahirkan, yang disebut juga usia subur ( 15 – 49 tahun. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk
diakibatkan oleh 4 komponen yaitu kelahiran (fertilitas),
Rabu, 27 Maret 2013
kebakaran hutan
makalah kebakaran hutan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Indonesia sebagai salah satu Negara yang memiliki sumber daya hutan terbesar kedua sedunia ini merupakan paru-paru dunia. Lebih kurang 4000 jenis tumbuhan yang tumbuh pada berbagai formasi hutan dan tipe hutan telah diketahui (terutama di Hutan Hujan Tropis) dan sekitar 400 jenis pohon telah diketahui nilai komersial kayunya. Kebakaran merupakan salah satu fenomea yang menggangu aktivitas manusia, baik dari segi ekologi, sosial, budaya, ekonomi maupun kerusakkan lingkungan dan lain-lain. Hanya sa ja wawasan masyarakat akan pentingnya pengetahuan penyebab,
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Indonesia sebagai salah satu Negara yang memiliki sumber daya hutan terbesar kedua sedunia ini merupakan paru-paru dunia. Lebih kurang 4000 jenis tumbuhan yang tumbuh pada berbagai formasi hutan dan tipe hutan telah diketahui (terutama di Hutan Hujan Tropis) dan sekitar 400 jenis pohon telah diketahui nilai komersial kayunya. Kebakaran merupakan salah satu fenomea yang menggangu aktivitas manusia, baik dari segi ekologi, sosial, budaya, ekonomi maupun kerusakkan lingkungan dan lain-lain. Hanya sa ja wawasan masyarakat akan pentingnya pengetahuan penyebab,
Langganan:
Postingan (Atom)